"Not all things are created equals" sama halnya dengan madu. Tidak semua madu dibuat sama. Disini konteksnya bukan semata hanya dari segi rasa, warna dan tekstur, melainkan juga kualitas. Apa sajakah faktor penentu kualitas madu terbaik?
Pertama, madu haruslah murni dan terbebas dari adulterasi. Adulterasi adalah upaya penambahan madu dengan bahan-bahan yang tidak diperlukan. oknum pedagang nakal biasa menambahkan gula atau sirup jagung (bahkan perasa dan pewarna) agar volum madu bertambah. Namun madu yang telah diadulterasi tidak lagi dapat disebut madu. Syarat mutlak madu adalah ketika produk tersebut bersumber dari nektar yang diperoleh lebah dari bunga dan tumbuhan alam. Bukan yang lain.
Kedua, bagaimana madu itu diperoleh dan diproduksi. Madu paling baik dipanen atau diperoleh saat sudah benar-benar matang. Tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua yang bisa mempengaruhi kualitasnya. Ketika melalui proses produksi dan pengemasan pun haruslah dilakukan di fasilitas terstandar yang modern dan higienis untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kontaminasi kotoran juga penjagaan temperatur penyimpanan agar kualitas madu senantiasa optimal.
Ketiga, enzim lebah yang ada di madu. Bentuk dan rasa madu mungkin bisa ditiru, tapi komponen didalamnya tidak. Jika ada yang bertanya, apa yang membedakan madu dengan gula? banyak orang akan menjawab rasanya. Padahal yang paling berbeda adalah dari segi nutrisinya. Gula merupakan bongkahan kalori bergizi kosong. Sedangkan madu adalah pemanis alami yang telah diproses sedemikian rupa oleh lebah hingga memiliki kandungan nutrisi dan enzim yang sempurna untuk tubuh manusia.
Ada lebih dari 5000 jenis enzim pada madu yang berguna untuk membersihkan racun di tubuh, merawat dan memperbaiki sistem pencernaan/konstipasi, meluruhkan lemak, mengurangi perut kembung, kelelahan, sakit kepala dan beberapa manfaat lainnya. itulah mengapa madu sering disebut sebagai nature's complete superfood.
Di Madu Uray, kami selalu melakukan pengujian autentisitas bahan baku madu yang kami peroleh untuk selanjutnya di proses di fasilitas pengemasan yang higienis dan terstandar. Semata-mata agar manfaat optimal madu yang tidak hanya murni tapi lengkap dengan enzim baiknya dapat dirasakan nyata oleh seluruh konsumen.