Madu hutan merupakan jenis madu yang dihasilkan dari lebah jenis Apis Dorsata atau lebah liar yang banyak hidup di kawasan hutan subtropis dan tropis, termasuk Indonesia.
Mengutip dari Republika, lebah Apis Dorsata paling banyak berada di Indonesia. Dalam memproduksi madu, Apis Dorsata akan mengumpulkan nectar dari berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan. Inilah salah satu perbedaan utama madu hutan dengan lebah ternak. Lebah di peternakan umumnya hanya mengambil nectar dari satu jenis pohon utama saja. Oleh karena itu, rasa dan aroma madu hutan biasanya lebih kaya dan kompleks.
Manfaat Mengonsumsi Madu Hutan untuk Kesehatan Tubuh:
- Manfaat Madu Hutan: Meningkatkan Imunitas Tubuh
Madu hutan kaya akan vitamin, antoksidan, antibakteri, mineral, dan enzim. Zat-zat tersebut dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Madu Hutan untuk Menjaga Kadar Gula Darah
Kandungan madu terdiri dari fruktosa dan glukosa sehingga rasanya manis, namun indeks glikemik yang dimiliki madu tergolong rendah. Bila dibandingkan dengan penggunaan gula putih biasa, madu bisa menjadi alternatif pemanis yang lebih sehat.
- Memperbaiki Kolesterol dengan Madu Hutan
Berdasarkan penelitian dalam Journal of Medicine Food, madu dapat memperbaiki kadar kolesterol yang terdapat dalam tubuh. Madu mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini dikarenakan madu mengandung antioksidan dan mencegah adanya endapan pada dinding pembuluh darah.
- Madu Hutan dalam Meredakan Batuk Pilek
Mengutip dari WebMD, sejumlah penelitian menunjukan bahwa madu dapat menenangkan selaput yang meradang dan meredakan batuk. Dalam sebuah penelitian lainnya yang melibatkan 139 anak, madu diketahui dapat meredakan batuk malam hari pada anak-anak serta meningkatkan kualitas tidur mereka.
- Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan dengan Madu Hutan
Madu memiliki kandungan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas. Hal ini sangat penting karena radikal bebas yang masuk ke tubuh bisa memicu refluks asam lambung dan merusak sel-sel yang melapisi saluran pencernaan. Berkat kandungan antikoksidan tersebut, madu bisa membantu mengatasi masalah tersebut.
Madu hutan dapat dinikmati oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia. Namun, sebaiknya tidak memberikan madu kepada bayi di bawah usia 1 tahun karena dikhawatirkan dapat memicu botulisme.
Selain itu pastikan untuk selalu mengonsumsi madu hutan yang terjamin keaslian dan kualitasnya. Seperti Madu Uray Natural Honey yang merupakan 100% madu hutan mentah murni yang sudah tesertifikasi BPOM dan halal MUI. Madu Uray Natural Honey dapat dikonsumsi sehari-sehari untuk meningkatkan imunitas tubuh dan alternatif pemanis yang lebih sehat.